BCA Sekuritas
    langen
    Daily News

    PERTAGAS PACU PERTUMBUHAN INDUSTRI DAN EKONOMI NASIONAL

    Published On

    15 August 2025

    22636568

    IQPlus, (15/8) - PT Pertamina Gas (Pertagas), bagian dari Subholding Gas Pertamina, terus menegaskan komitmennya memperkuat ketahanan energi nasional sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penyediaan infrastruktur gas bumi yang andal bagi kebutuhan dalam negeri.

    Sepanjang 2024, Pertagas mencatat penyaluran gas bumi sebesar 560.523 juta standar kaki kubik (MMSCF) yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

    Mayoritas pasokan tersebut dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan sektor kelistrikan, sektor pupuk, dan industri strategis nasional.

    Direktur Utama Pertagas, Indra P. Sembiring, menegaskan peran penting perusahaan dalam mendukung industri nasional, termasuk di berbagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

    "Dalam momentum Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Pertagas berkomitmen untuk menjadi motor penggerak industri nasional. Melalui penyaluran gas di berbagai kawasan ekonomi khusus, kami tidak hanya menjaga pasokan energi, tetapi juga secara aktif mendukung program pemerintah dalam mendorong hilirisasi industri dalam rangka memperkuat perekonomian nasional," ujarnya.

    Pertagas mengelola dan mengembangkan infrastruktur strategis, salah satunya di KEK Arun Lhokseumawe, dengan mengoperasikan LNG Receiving and Regasification Terminal untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listrik, Pupuk Iskandar Muda (PIM), dan industri setempat.

    Gas hasil regasifikasi dialirkan melalui pipa transmisi Arun.Belawan.KIM.KEK untuk memasok energi ke PT PLN Belawan, sektor industri di Kawasan Industri Medan (KIM), serta KEK Sei Mengkei.

    Selain itu, Pertagas menjadi penopang utama pasokan gas bagi industri pupuk nasional di berbagai wilayah, seperti PUSRI (Sumatera Selatan), Kujang (Jawa Barat), PKG (Jawa Timur), dan PKT (Kalimantan).

    Di Pulau Jawa, Pertagas mengoperasikan Pipa Gas Cirebon.Semarang (Cisem) milik Kementerian ESDM, yang berperan vital menyalurkan gas ke Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) dan Kawasan Industri Kendal (KIK).

    Berdasarkan data Kementerian ESDM, potensi industri yang dapat memanfaatkan pasokan gas dari Pipa Cisem-1 di Kendal dan Batang mencapai sekitar 40 industri. (end)