BCA Sekuritas
    langen
    Daily News

    NVIDIA BERSIAP KEMBALI MASUK PASAR TIONGKOK

    Published On

    04 August 2025

    21554369

    IQPlus, (4/8) - Chip H20 Nvidia kemungkinan akan kembali ke Tiongkok, tetapi para pakar teknologi tidak memperkirakan chip tersebut akan disambut meriah di pasar mengingat persaingan baru dan pengawasan regulasi.

    Pemerintahan Trump bulan lalu memberikan jaminan kepada Nvidia bahwa mereka akan diizinkan untuk melanjutkan penjualan chip H20 ke Tiongkok, setelah ekspornya secara efektif dilarang pada bulan April. Pemerintah juga mengumumkan chip baru yang "sepenuhnya patuh" dan dibuat untuk Tiongkok.

    Langkah ini dipandang sebagai kemenangan besar bagi perusahaan, yang telah mencatat kerugian miliaran dolar akibat kebijakan tersebut. Namun, meskipun H20 mungkin kembali ke pasar Tiongkok, bukan berarti Nvidia akan mendapatkan kembali pangsa pasarnya, para analis memperingatkan.

    Dalam sebuah laporan baru-baru ini, perusahaan riset dan pialang ekuitas global Bernstein memperkirakan bahwa pangsa pasar chip AI Nvidia di Tiongkok akan turun menjadi 54% pada tahun 2025, dari 66% pada tahun sebelumnya.

    Penurunan ini sebagian disebabkan oleh komplikasi dalam pemulihan pasokan chip, karena produsen chip AI Tiongkok telah menguasai lebih banyak pasar domestik yang sedang berkembang pesat.

    "Kontrol ekspor AS telah menciptakan peluang unik bagi vendor prosesor AI domestik, karena mereka tidak bersaing dengan alternatif global tercanggih,. kata laporan Bernstein, mencatat semakin menonjolnya pemain Tiongkok seperti Huawei, Cambricon, dan Hygon. .Rasio lokalisasi pasar chip AI Tiongkok akan melonjak dari 17% pada tahun 2023 menjadi 55% pada tahun 2027".

    Analis lain seperti CEO The Futurum Group, Daniel Newman, lebih optimistis tentang kebangkitan Nvidia di Tiongkok. Namun, ia juga menandai potensi erosi pangsa pasar dari pelanggan Nvidia yang mungkin berhasil dengan pesaing Tiongkok selama kontrol H20 diberlakukan.

    Perlu dicatat juga bahwa prediksi Bernstein mengasumsikan bahwa pembatasan chip AS yang lebih luas sebagian besar tidak akan berubah. Hal itu menciptakan dinamika di mana perusahaan-perusahaan Tiongkok terus mengembangkan dan menawarkan chip canggih, yang mungkin mengikis permintaan terhadap produk-produk AS yang sudah ketinggalan zaman. (end/CNBC)