KEMENTERIAN SWISS MINTA BANTUAN UBS HADAPI TARIF AS
Share via
Published On
27 August 2025
23854180
IQPlus, (27/8) - Kementerian Ekonomi Swiss sedang mencari masukan dari UBS Group dalam upaya mereka untuk mendapatkan kesepakatan perdagangan AS yang lebih baik, yang berpotensi memberikan peluang bagi pemberi pinjaman terbesar di negara itu untuk menjalin hubungan yang lebih baik dengan pemerintah.
Sekretariat Negara untuk Urusan Ekonomi (SECO) telah menghubungi UBS untuk meminta dukungan dari bank tersebut, ungkap beberapa sumber yang mengetahui masalah ini. Salah satu alasan SECO meminta dukungan tersebut adalah kehadiran perusahaan yang kuat di AS, ungkap sumber tersebut.
"Dalam situasi saat ini, penting bagi Swiss untuk bersatu dan bekerja sama untuk mengakhiri sengketa tarif sesegera mungkin tanpa gangguan," ujar juru bicara UBS dalam pernyataan melalui email. Seorang perwakilan SECO menolak berkomentar mengenai pembicaraan tersebut. Surat kabar Swiss, Aargauer Zeitung, telah melaporkan pembicaraan tersebut sebelumnya.
Pemerintah Swiss telah berupaya mendapatkan persyaratan yang lebih baik dari pemerintahan Trump setelah dikenai tarif tertinggi di negara maju. Kunjungan Presiden Swiss Karin Keller-Sutter ke AS gagal mencapai perbaikan tarif sebesar 39 persen, dan para pelaku bisnis Swiss semakin khawatir akan risiko kerugian ekonomi bagi negara yang sangat bergantung pada sektor ekspornya.
Bagi UBS, permintaan dari SECO muncul di tengah perdebatan sengit mengenai aturan perbankan baru yang berpotensi memberlakukan persyaratan modal baru sebesar US$26 miliar kepada bank tersebut. Perusahaan tersebut sangat menentang rencana tersebut dan telah melobi pemerintah untuk mengubahnya.
Peran potensial dalam membantu pemerintah Swiss menavigasi situasi tarif AS dapat meningkatkan posisi UBS di Bern.
Perusahaan lain, termasuk raksasa farmasi Roche Holding dan Novartis, telah mempertimbangkan perundingan perdagangan AS dan membahas situasi tersebut dengan pemerintah di Bern. Kedua perusahaan tersebut, misalnya, telah menggembar-gemborkan rencana investasi mereka di AS. Farmasi merupakan sektor ekspor terbesar Swiss dan karenanya berkontribusi besar terhadap surplus perdagangan negara tersebut.
Selain tarif, eksportir Swiss juga harus menghadapi mata uang yang kuat. Franc telah menguat lebih dari 12 persen terhadap dolar tahun ini, salah satu mata uang dengan kinerja terbaik terhadap dolar AS.
Hubungan antara UBS dan pemerintah terkadang tegang dalam beberapa bulan terakhir akibat perdebatan modal bank. Kementerian Keuangan Swiss, yang memimpin perdebatan tersebut, mengatakan tidak berkomunikasi dengan UBS mengenai situasi tarif. Menteri Keuangan Keller-Sutter juga merupakan kepala pemerintahan Swiss, yang memiliki sistem bergilir.
"Perwakilan UBS tidak menawarkan bantuan apa pun kepada Presiden Konfederasi mengenai masalah negosiasi tarif dengan AS dan tidak ada kontak antara Karin Keller-Sutter dan UBS mengenai masalah ini," kata juru bicara Kementerian Keuangan. (end/Bloomberg)