IHSG CATAT REKOR BARU, AKTIVITAS OBLIGASI DAN SUKUK DI BEI SEMAKIN DINAMIS
Share via
Published On
13 October 2025
1760320990640852
IQPlus, (13/10) - Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mencatatkan instrumen pendanaan baru dari sektor korporasi. Pada Jumat (10/10), PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) resmi mencatatkan Obligasi Berkelanjutan I Dian Swastatika Sentosa Tahap IV Tahun 2025 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Dian Swastatika Sentosa Tahap IV Tahun 2025 di papan perdagangan BEI.
Total nilai nominal dari kedua instrumen tersebut mencapai Rp1,5 triliun, terdiri atas Rp256,7 miliar obligasi dan Rp1,243 triliun sukuk. Berdasarkan hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO), obligasi ini memperoleh peringkat idAA (Double A), sedangkan sukuk mendapatkan peringkat idAA(sy) (Double A Syariah). Adapun PT Bank KB Indonesia Tbk bertindak sebagai wali amanat dalam penerbitan ini.
Dengan pencatatan tersebut, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat sepanjang tahun 2025 mencapai 142 emisi dari 75 emiten dengan nilai keseluruhan Rp166,24 triliun. Secara kumulatif, jumlah emisi obligasi dan sukuk yang aktif di BEI kini mencapai 644 emisi dengan nilai nominal outstanding Rp526,35 triliun dan USD129,79 juta, yang diterbitkan oleh 137 emiten. Sementara itu, Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI mencapai 191 seri dengan nilai Rp6.423,84 triliun dan USD352,10 juta, serta terdapat 7 emisi Efek Beragun Aset (EBA) senilai Rp2,13 triliun.
Dari sisi perdagangan saham, kinerja pasar modal selama periode 6.10 Oktober 2025 ditutup di zona positif. Rata-rata nilai transaksi harian BEI meningkat 12,48% menjadi Rp28,15 triliun dari Rp25,02 triliun pada pekan sebelumnya. Peningkatan juga terjadi pada frekuensi transaksi harian, naik 11,83% menjadi 2,93 juta kali transaksi. Selain itu, kapitalisasi pasar mencatat rekor tertinggi baru sebesar Rp15.560 triliun, naik 3,19% dari pekan sebelumnya.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turut menorehkan rekor tertinggi sepanjang sejarah, setelah naik 1,72% ke level 8.257,859 dari 8.118,301 pada pekan lalu. Namun, rata-rata volume transaksi harian mengalami penurunan 14,88% menjadi 42,32 miliar lembar saham, dari sebelumnya 49,72 miliar lembar saham.
Sementara itu, pada perdagangan terakhir pekan ini, investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp728,91 miliar. Secara kumulatif sepanjang tahun 2025, investor asing masih mencatat jual bersih sebesar Rp53,49 triliun. Pencatatan obligasi dan sukuk oleh Dian Swastatika Sentosa dinilai turut memperkuat optimisme terhadap pasar surat utang korporasi dan memperkaya pilihan investasi di pasar modal nasional. (end)
Related Research
News Related