BCA Sekuritas
    langen
    Daily News

    DRMA PERLUAS BISNIS KE BATERAI DAN ENERGI TERBARUKAN, SIAP HADAPI MASA DEPAN OTOMOTIF

    Published On

    27 October 2025

    29946903

    IQPlus, (27/10) - PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA), emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka, terus memperkuat transformasi bisnis menuju industri otomotif masa depan melalui inovasi teknologi dan diversifikasi produk, terutama di sektor kendaraan listrik. Langkah ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk memperkuat ketahanan industri komponen nasional di tengah dinamika pasar otomotif global.

    Presiden Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso, menegaskan bahwa keberhasilan perseroan bertahan di tengah penurunan penjualan kendaraan nasional tidak hanya ditopang efisiensi, tetapi juga karena fokus pada inovasi dan pengembangan produk baru.

    "Kami tidak sekadar menyesuaikan diri dengan kondisi pasar, tetapi menyiapkan masa depan industri otomotif Indonesia yang lebih hijau dan berdaya saing," ujar Irianto di Jakarta, Senin (27/10).

    Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik Melalui Dharma Connect

    Sebagai bagian dari transformasi bisnisnya, DRMA mengembangkan unit Dharma Connect (DC) yang berperan sebagai ekosistem komponen kendaraan listrik kolaboratif. Unit ini dirancang untuk mendukung industri otomotif Indonesia memasuki era elektrifikasi, mulai dari produksi komponen, sistem kelistrikan, hingga integrasi teknologi baterai.

    Selain fokus pada kendaraan listrik, DRMA juga memperluas bisnis ke aftermarket melalui pengembangan Aki Lithium 12V, 6Ah, serta Battery Energy Storage System (BESS). Produk BESS dikembangkan sebagai solusi energi terbarukan yang dapat digunakan di sektor industri dan rumah tangga, memperluas cakupan bisnis perusahaan ke ranah energi berkelanjutan.

    Efisiensi dan Otomatisasi Jadi Pilar Produktivitas

    Di sisi operasional, DRMA telah menerapkan teknologi otomatisasi di sejumlah fasilitas produksinya. Inovasi ini terbukti meningkatkan produktivitas dan kualitas produk, sekaligus menekan biaya produksi di tengah tantangan rantai pasok global.

    Perusahaan juga memperkuat sistem manajemen rantai pasok yang lebih efisien, sehingga mampu menjaga stabilitas produksi ketika industri otomotif mengalami tekanan.

    Kontribusi Sektor Roda Dua Masih Dominan

    Dari sisi komposisi bisnis, segmen roda dua (2W) masih menjadi kontributor utama dengan penjualan mencapai Rp2,72 triliun atau sekitar 62% dari total pendapatan konsolidasi. Disusul segmen roda empat (4W) senilai Rp988,18 miliar, dan segmen lainnya yang berkontribusi Rp680,63 miliar. Sementara itu, ekspor perusahaan tercatat sebesar Rp18,37 miliar.

    Melalui transformasi yang berorientasi pada inovasi dan efisiensi, Dharma Polimetal menegaskan posisinya bukan sekadar pemain manufaktur komponen, tetapi juga sebagai bagian dari perubahan besar menuju masa depan industri otomotif rendah emisi di Indonesia. (end)