DRMA OPTIMALKAN NET ZERO CARBON DENGAN PEMASANGAN PLTS BERKAPASITAS 4,85 MWP
Share via
Published On
01 September 2025
24339127
IQPlus, (1/9) - Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Tanah Air, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) mempertegas komitmennya dalam mendukung program pemerintah untuk mencapai target net zero carbon. Langkah strategis ini diwujudkan melalui pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT), salah satunya dengan pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di berbagai fasilitas Perusahaan.
Dalam siaran pers DRMA (1/9) DRMA resmi mengumumkan pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan total kapasitas terpasang mencapai 4.850 kWp di berbagai fasilitas produksinya. Dari total kapasitas tersebut, 4.662 kWp menggunakan sistem off-grid dan 188 kWp on-grid, yang dipasang di sejumlah pabrik utama DRMA. Dengan beroperasinya PLTS ini, DRMA mampu menghasilkan listrik sekitar 7,88 GW per tahun, setara dengan 20% dari total konsumsi listrik di seluruh pabrik dan kantor DRMA.
"Pemasangan PLTS ini adalah bukti nyata komitmen kami terhadap operasional yang ramah lingkungan dan efisiensi energi. Kami percaya, transformasi menuju energi bersih bukan hanya tanggung jawab moral, tetapi juga strategi bisnis yang berkelanjutan untuk menjaga daya saing di industri otomotif,. kata Presiden Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso.
Sebagai bagian dari strategi keberlanjutan, DRMA menargetkan pemanfaatan maksimal seluruh area atap pabrik untuk instalasi PLTS. Penerapannya mempertimbangkan sejumlah faktor teknis, seperti kekuatan struktur atap, potensi hambatan fisik, dan tingkat paparan sinar matahari yang optimal.
Penggunaan PLTS memberikan dampak positif yang signifikan bagi lingkungan. Setiap tahunnya, implementasi ini diproyeksikan mampu menekan emisi karbon hingga 6.135 ton CO., setara dengan kemampuan serapan 292.131 pohon. Inisiatif ini menjadi wujud nyata komitmen DRMA dalam mendukung target nasional pengurangan emisi gas rumah kaca sekaligus berkontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Pencapaian ini menegaskan langkah DRMA yang selaras dengan arah industri menuju dekarbonisasi dan efisiensi energi, sekaligus memperkuat komitmen perusahaan dalam menerapkan prinsip keberlanjutan (Environmental, Social, and Governance/ESG) di seluruh lini operasional.
Hingga tahun 2026, Perusahaan menargetkan tambahan sekitar 1 MWp, dengan rencana peningkatan bertahap hingga mencapai kapasitas optimal yang tersedia.
"Dengan inisiatif energi terbarukan yang dijalankan, DRMA optimistis dapat berkontribusi terhadap terciptanya masa depan industri yang lebih hijau dan berkelanjutan di Indonesia,"tutup Irianto. (end)