BI JAJAKI PELUANG PEMBELIAN OBLIGASI MELALUI REKENING RUPIAH-YEN
Share via
Published On
25 August 2025
23650769
IQPlus, (25/8) - Bank Indonesia (BI) menjajaki peluang perluasan transaksi rekening rupiah-yen untuk pembelian obligasi melalui skema transaksi bilateral menggunakan mata uang lokal (local currency transaction/LCT) dengan Jepang.
"Kami ingin bergerak lebih jauh, menghubungkan dengan pasar uang dan transaksi keuangan. Bayangkan saja, rekening rupiah dan yen di ponsel bisa memfasilitasi perdagangan dan investasi," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam High Level Campaign LCT & Launching QRIS Cross Border Indonesia-Jepang di Jakarta, Senin.
Gubernur BI mengajak pelaku industri seperti Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) untuk mengembangkan inovasi itu, sehingga rekening yen dapat digunakan untuk membeli obligasi pemerintah, Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), maupun instrumen lainnya.
Langkah perluasan kerangka LCT itu diyakini dapat meningkatkan jumlah partisipan pasar, meningkatkan partisipasi pelaku pasar, serta memperbaiki efisiensi transaksi. Inisiatif ini pun juga dipercaya dapat menekan volatilitas nilai tukar, memperkuat ketahanan keuangan, serta mengurangi biaya transaksi.
"Ini adalah babak baru yang memperluas kerja sama yang lebih erat, tidak hanya dari sisi perdagangan dan investasi, tetapi juga pendalaman pasar keuangan di Indonesia," tutur Perry. (end/ant)