BCA Sekuritas
    langen
    Daily News

    BANK INDONESIA DIPERKIRAKAN PANGKAS BUNGA LAGI

    Published On

    20 October 2025

    29249384

    IQPlus, (20/10) - Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan memangkas suku bunga acuannya pada rapat keempat berturut-turut pada hari Rabu, menjadikannya 4,50%.

    Hal ini seiring dengan semakin besarnya perhatian para pembuat kebijakan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi meskipun rupiah terus melemah, menurut jajak pendapat Reuters terhadap para ekonom.

    Bulan lalu, bank sentral mengejutkan pasar dengan pemangkasan suku bunga, dan Gubernur Perry Warjiyo mengatakan bahwa BI akan "berusaha sekuat tenaga" untuk mendorong pertumbuhan sekaligus menjaga stabilitas pasar keuangan.

    Rupiah telah menguat kembali dalam beberapa minggu terakhir karena intervensi pasar valuta asing, tetapi melemah sekitar 3% tahun ini. Bank sentral diberi mandat untuk menjaga stabilitas nilai tukar.Meskipun pertumbuhan ekonomi kuartal kedua melebihi ekspektasi, beberapa ekonom memperingatkan bahwa permintaan domestik sedang kehilangan momentum.

    Ditambah dengan inflasi di angka 2,65% dalam kisaran target bank sentral 1,5% hingga 3,5% hal ini telah memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga lagi minggu ini.

    Mayoritas ekonom, atau 21 dari 28, dalam jajak pendapat Reuters memperkirakan BI akan menurunkan suku bunga acuan 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin menjadi 4,50% pada 22 Oktober. Sisanya tidak mengalami perubahan dari 4,75%.

    Survei yang dilakukan pada 13-20 Oktober tersebut juga menunjukkan ekspektasi bahwa suku bunga deposito dan fasilitas pinjaman semalam akan dipangkas sebesar 25 basis poin menjadi masing-masing 3,50% dan 5,25%, berdasarkan sampel yang lebih kecil.

    "Para pejabat semakin menekankan kekhawatiran tentang pertumbuhan," kata Jason Tuvey, wakil kepala ekonom pasar berkembang di Capital Economics.

    "Data yang kurang menarik menunjukkan bahwa ekonomi sedang kehilangan momentum. Penjualan kendaraan telah menurun dalam beberapa bulan terakhir, kepercayaan konsumen melemah, dan pertumbuhan ekspor melambat. Kekhawatiran pertumbuhan, di samping apresiasi rupiah baru-baru ini, membuat kami memperkirakan BI akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin."

    Prakiraan median menunjukkan suku bunga acuan akan turun 50 basis poin di akhir tahun, yaitu 4,25%, dan akan tetap di level tersebut hingga tahun 2026.

    "Kami memperkirakan toleransi terhadap pelemahan rupiah akan sedikit lebih tinggi, tetapi tidak signifikan, demi pelonggaran moneter lebih lanjut.

    Meskipun suku bunga riil antarbank telah turun, kemungkinan masih ada ruang untuk penurunan lebih lanjut," kata Adam Ahmad Samdin, ekonom di Oxford Economics. (end/Reuters)